Sebagai pemula menggunakan web hosting dengan beberapa ketidakpuasan seperti yang saya tulis dalam blog sebelumnya terhadap jasa hosting yang saya gunakan, beberapa hari ini saya aktif mencari informasi via internet (baca: google) untuk menemukan jawaban bagaimana cara yang mudah dan bisa dipercaya untuk menentukan dimana menempatkan content web di perusahaan web hosting yang jumlahnya di Indonesia sudah sangat berjibun.
Dari informasi internet tersebut banyak testimoni-testimoni pengguna di forum-forum, tetapi ini sangat tidak memuaskan karena kita tidak bisa tahu pasti apakah murni testimoni dari pengguna atau justru bagian dari trik promosi perusahaan web hosting.
Showing posts with label Internet. Show all posts
Showing posts with label Internet. Show all posts
Tuesday, March 23, 2010
Friday, March 19, 2010
Akhirnya pindah server ke US
Setiap kita mendaftar hosting ke penyedia layanan web hosting lokal, selalu diminta untuk memilih apakah menempatkan konten di web server lokal, artinya server yang berada di Indonesia yaitu server yang berada pada jaringan IIX (Indonesia Internet Exchange) atau server yang berada di Amerika (US).
Demikian juga saat mendaftar web JRC ini di salah satu web hosting lokal dan kemudian saya putuskan menggunakan sever IIX karena ada informasi dari perusahaan hosting tersebut jika menggunakan IIX, akses dari user di Indonesia akan sangat cepat dibanding dengan server yang berada di US.
Demikian juga saat mendaftar web JRC ini di salah satu web hosting lokal dan kemudian saya putuskan menggunakan sever IIX karena ada informasi dari perusahaan hosting tersebut jika menggunakan IIX, akses dari user di Indonesia akan sangat cepat dibanding dengan server yang berada di US.
Label:
Internet
Friday, November 20, 2009
Email akan segera menemui ajalnya?

Judul senada saya temukan di rubrik detikinet hari ini yang memberitakan bahwa antropologis sosial dari University of Kent memprediksi bahwa email akan menemui ajalnya 10 tahun kedepan. Prediksi ini sebenarnya bisa jadi salah atau tidak sepenuhnya benar, tetapi tetap layak untuk kita kaji sebagai bahan refleksi bagaimana pola komunikasi sosial di masa depan.
Kalau kita lihat perkembangan komunikasi saat ini tidak bisa terlepas dari perkembangan internet. Internet publik mulai berkembang secara global pada awal 90-an dengan ditandai layanan "web" yang menjadi favorite. Di masa ini kita sangat akrab dengan browser Internet Explorer, Netscape dan lain-lain dimana kita bisa mencari dan mengakses begitu banyak informasi misalnya melalui layanan search engine Yahoo dll.
Label:
Internet
Wednesday, March 18, 2009
IPTV

Istilah ini muncul kembali setelah TELKOM Group, leader telekomunikasi provider di negeri ini lewat sang Dirut mengikrarkan di depan pers bulan lalu, bahwa mereka akan "launching" teknologi ini ke pasar paling lambat akhir tahun ini. Tidak main-main, dana CAPEX yang disiapkan untuk proyek ini sebesar 1 trilyun rupiah untuk infastruktur dan US$ 15 juta untuk contents.
IPTV adalah teknologi streaming TV lewat jaringan Internet Protocol (IP) yang menawarkan berbagai kelebihan terutama "pengalaman" pemirsanya jika dibanding TV konvensional baik analog maupun digital (DVB-T atau DVB-H). Apa kelebihan IPTV? Yang terutama adalah kemampuan untuk menawarkan Video on Demand (VoD), sehingga pemirsa akan menikmati layaknya kita mempunyai koleksi VCD/DVD pribadi yang dengan mudah kita pilih dan putar kapanpun kita inginkan. Kelebihan utama yang lain adalah fitur yang disebut "Time Sift" untuk tayangan Live TV, kita dengan mudah "me-rewind" acara atau momen tertentu yang kita terlewat menontonnya. Dari sisi resolusi atau kwalitas gambar yang bisa disalurkan, tidak hanya yang standar definition (SD) tapi juga menawarkan High Definition (HD).
IPTV sebenarnya bukan teknologi yang baru, sekitar 10 tahun yang lalu teknologi ini sudah dikenalkan oleh beberapa operator di Eropa, Amerika dan Asia. Di Asia, negara yang sudah menawarkan teknologi ini dapat disebutkan: Jepang, China, Hongkong, dan India. Di Hongkong IPTV sudah sangat populer dengan PCCW sebagai operator utamanya.
Untuk kasus di Indonesia, sebenarnya TELKOM mempunyai peluang yang cukup besar untuk mengadopsi kesuksesan negara-negara yang saya sebut di atas. Dengan penyebaran infrastruktur di sisi core dan aksesnya, teknologi ini sebenarnya tinggal di "enable" untuk mengaktifkannya. Dari sisi akses, SPEEDY dengan teknologi ADSL/ADSL+ sudah tergelar cukup luas terutama di kota-kota besar. Dari sisi core, metro-ethernet backbone sebagian sudah tergelar, dan secara bertahap bisa turut dikembangkan bersama dengan penggelaran IPTV. Dari sisi contents, TELKOM dengan anak perusahaannya, TELKOM Vision yang saat ini sudah establish dengan Cable/Satellite TV cukup bisa menangani dari sisi pemasaran karena bisnis yang ditawarkan serupa.
Saat ini mungkin yang ditunggu adalah regulasi dari pemerintah, karena bisnis IPTV membawa 2 entity teknologi yaitu broadcasting (penyiaran) dan Internet, dimana kedua entity ini sekarang diatur lewat regulasi yang terpisah.
Sekarang kita menunggu teknologi ini digelar, dan jika memang bisa diwujudkan tahun ini, sungguh tahun yang penuh kejutan untuk bisnis telekomunikasi dan broadcasting di tanah air, karena tidak lama lagi Wimax dan DVB-H/DVB-T juga akan dilauching (tahun ini) juga.
Subscribe to:
Posts (Atom)