Saya pernah menulis di blog ini -disini- hampir satu setengah tahun yang lalu dengan judul yang sama dengan judul blog kali ini. Dan ajaibnya judul itu ternyata masih relevan sampai detik ini! Apalagi kalau bukan tentang implementasi WiMAX di negara ini yang statusnya masih belum berubah dari kata "menunggu" itu sendiri.
Dimulai dengan niat yang luhur dari pemangku kebijakan telekomunikasi (Depkominfo) untuk berusaha menjadikan potensi bangsa ini mandiri dari ketergantungan asing dan memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran bangsa sendiri dalam bidang yang sangat padat modal ini (baca: industri telekomunikasi), maka disusunlah langkah-langkah strategis.
Friday, May 21, 2010
Tuesday, May 18, 2010
Migrasi PSTN ke Next Generation Network (NGN)
Tidak bisa dihindari teknologi NGN akan segera menggantikan teknologi yang ada sebelumnya, tidak terkecuali PSTN (Public Switch Telephone Network) yang lebih populer kita kenal sebagai jaringan telepon tetap atau telepon kabel. Untuk kasus di Indonesia PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TELKOM) adalah sebagai penyelenggara satu-satunya telepon tetap dengan menggunakan switching digital TDM (Time Division Multiplexing) yang mulai dioperasikan awal tahun 90-an. Sampai saat ini jumlah jaringan dan pelanggan sekitar 8 jutaan, berarti kemungkinan perangkat yang dioperasikan saat ini paling tua sudah berumur hampir 20 tahun dan yang paling muda sudah berumur hampir 5 tahun dengan rata-rata keseluruhan sekitar 10 tahun. Dengan demikian kalau kita bandingkan dengan umur rata-rata perangkat telekomunikasi generasi terbaru saat ini yang maksimum hanya 5 tahun, umur perangkat switching PSTN sudah dapat dikatakan sangat uzur.
Label:
Telekomunikasi
Subscribe to:
Posts (Atom)